Binahong Pergola Sejuta Khasiat

Namanya terdengar asing di telinga, tapi dalam pengobatan Cina, tanaman bernama ilmiah Auderra Cordifolia ini menjadi andalan.

Kita mengenal beberapa tanaman merambat yang biasa dijadikan penutup pergola atau gapura. Sebut saja alamanda, daun kupu, beringin, bungur, dadap merah, johar, kamboja merah dan binahong. Yang disebut terakhir sedikit berbeda, dipercaya mengandung nilai plus dapat mengatasi sejumlah keluhan. Binahong disebut–sebut menjadi salah satu faktor kemenangan tentara Vietkong atas Amerika Serikat dalam Perang Vietnam lantaran mengonsumsi herbal ini. Secara empiris binahong sangat baik untuk revitalisasi kulit, memberi stamina ekstra, melancarkan peredaran darah, mencegah stroke, asam urat sampai diabetes.

Unik
Lukas Tersano Adi, herbalis di Bintaro, Tangerang, Banten, berkomentar, binahong merupakan tanaman unik. Belum banyak penelitian untuk menggali keampuhan herbal ini. Namun, tumbuhan merambat tersebut sangat dikenal dan diakui kemanjurannya oleh bangsa Eropa, AS, Korea, Taiwan, lebih–lebih China. “Entah mengapa belum ada penelitian serius dan mendalam mengungkap khasiatnya,” lanjut Lukas
Diakui Lukas, pernah ada penelitian mengungkap manfaat binahong, meski dalam lingkup terbatas. Hasilnya cukup menggembirakan, binahong mengandung antioksidan tinggi dan bersifat antivirus. Terlihat dari tikus yang disuntik ekstrak binahong mempunyai tingkat daya tahan yang bagus. Indikatornya, agresivitas tikus dengan ekstrak binahong lebih bagus dan tidak mudah sakit.
Beberapa literatur menyebut, tumbuhan yang dalam Bahasa Tionghoa dikenal Dhen San Chi ini memiliki sejarah. Dalam perang Vietnam, serdadu AS keheranan melihat gerilyawan Vietkong yang tetap segar bugar. Padahal sebelumnya rudal sudah memporak–porandakkan markas Vietkong. Usut punya usut, binahong jawabnya. Tanaman obat ini mujarab mengatasi luka luar maupun dalam di kulit
Lukas mengingatkan jangan sampai tertukar antara binahong dan gendola (Basella rubra). Keduanya hampir serupa, tapi ciri khas binahong batangnya berwarna merah keunguan. Sedangkan gendola diselimuti warna hijau tua. Binahong membentuk daun tunggal berbentuk jantung.

Atasi Banyak Keluhan
Di tempat terpisah, Edwina Rahmayanti, herbalis di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berpendapat, seluruh bagian binahong berkhasiat. “Mulai akar, batang, sampai daun, bisa dimanfaatkan mengatasi berbagai gangguan kesehatan, tanaman ini juga mudah sekali ditanam,” tambahnya.
Menurut Edwina, pemanfaatan paling mudah dengan mengonsumsi daunnya langsung sebagai lalapan. Dapat juga dijadikan sayuran pengganti sawi saat memasak mi instan. “Sebagai lalapan sangat baik untuk mencegah stroke, asam urat, dan penambah stamina,” lanjutnya
Untuk pemakaian dalam, umbi binahong cuci bersih, rebus, saring airnya dan minum dua tiga kali sehari untuk menyembuhkan luka bekas operasi, maag, dan tipus. Atau akar dikeringkan, ditumbuk, lalu masukkan ke dalam kapsul, minum tiga kali sehari. Selain itu umbinya bisa digabungkan dengan daun sirih atau temulawak. “Sangat cocok menyembuhkan pembengkakan jantung, lever, kencing manis, kerusakan ginjal, dan radang usus besar,” tambah Edwina. Atau bisa juga dengan meminum rebusan akar dan batang binahong. Caranya, segenggam akar dan batang binahong direbus dalam tiga gelas air sampai tersisa setengahnya, lalu diminum.
Sedangkan untuk pemakaian luar, Edwina menyarankan, daun dan batang binahong ditumbuk sampai halus. Hasil tumbukan diborehkan pada bagian yang sakit atau luka. Tokcer mengatasi memar, nyeri urat, pegal linu, rematik, dan menghaluskan kulit. Namun, “Agar lebih aman, konsultasikan juga ke dokter atau herbalis,” ia mengingatkan.
Selamet Riyanto

Tinggalkan komentar